Detail Pelatihan

Nama Pelatihan
PELATIHAN DETEKSI DAN TATA LAKSANA KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL (KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL)

Jenis Peserta
Pegawai RSUP Dr Kariadi

Metode
Luring

Harga
Rp. 0

Kuota Peserta
30 (Terisi : 30/30)

Periode Pendaftaran
04 November 2024, Jam 07:30 WIB
s.d. 05 November 2024, Jam 16:00 WIB

Periode Pelaksanaan
05 November 2024, Jam 07:30 WIB
s.d. 06 November 2024, Jam 16:00 WIB


Deskripsi Pelatihan

Kegawatdaruratan maternal dan neonatal merupakan suatu kondisi yang dapat mengancam jiwa, hal ini dapat terjadi pada ibu selama periode kehamilan, persalinan, masa nifas dan pada bayi baru lahir. Kegawatan tersebut harus segera ditangani, karena jika terlambat dalam menangani akan menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi baru lahir. Kejadian Kematian Ibu yang selanjutnya dinyatakan dalam Angka Kematian Ibu (AKI ) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi indikator keberhasilan program nasional dan juga menunjukkan derajad kesehatan Bangsa Indonesia.

Secara umum, AKI dan AKB di Indonesia sudah turun, pada periode 1991-2020 dari 390 menjadi 189 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini hampir mencapai target RPJMN 2024 sebesar 183 per 100.0000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi kecenderungan penurunan AKI dan AKB , masih diperlukan Upaya percepatan penurunan AKI untuk mencapai target SDGs yaitu sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

Upaya percepatan penurunan AKI dan AKB dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses dan menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas, bermutu dan komprehensif. Menjadi salah satu komponen yang mempengaruhi kualitas pelayanan ibu dan bayi adalah kualitas sumber daya manuasia yang memberikan layanan kesehatan, selain sarana prasarana dan dukungan kebijakan stake holder setempat atau nasional. Dan upaya meningkatkan kualitas tenaga Kesehatan terkait penanganan kasus emergensi dapat dicapai melalui suatu pelatihan teknis yang disebut “Pelatihan Deteksi dan Tata laksana Kegawatdaruratan Maternal Neonatal”.